Sepuluh tahun berlalu, Joon-sang (yang telah berganti nama menjadi Lee Min-hyung) telah menjadi arsitek pemenang penghargaan di Amerika Serikat. Ia sudah tidak ingat lagi semua pengalaman hidupnya di Korea. Joon-sang telah menjadi orang yang berbeda, seorang berhati terbuka yang peduli terhadap orang lain, termasuk terhadap ibunya. Ia kembali ke Korea. Selama 10 itu pula, Yoo-jin sudah menjadi seorang desainer interior. Yoo-jin dan Sang-hyuk sudah siap bertunangan. Namun, hari bahagia tersebut rusak karena Yoo-jin itu tidak muncul pada waktunya. Secara kebetulan Yu-jin kebetulan melihat dari kejauhan Lee Min-hyung di sebuah jalan, dalam perjalanan pulang dari salon (dalam persiapan acara pertunangan). Keraguan menyelimuti hati Yoo-jin saat melihat Lee Min-hyung. Tidak hanya serupa dalam wajah dan fisiknya dengan Joon-sang, namun juga seluruh perilaku dan kebiasaannya. Satu hal yang berbeda hanyalah kacamata yang sekarang selalu dipakainya. Ia teringat masa-masa indah bersama Joon-sang hingga membatalkan pertunangan dengan Sang-hyuk yang sahabatnya sejak masih kanak-kanak. Belakangan, diketahui bahwa pria itu adalah Lee Min-hyeong pacar baru Chae-lim, teman semasa SMU-nya . Meski berusaha menghindar, takdir memaksa Yoo-jin untuk sering bertemu dengan Min-hyung karena pekerjaan. Terlebih lagi, Yoo-jin mulai bekerja sama dengan kantor arsitek tempat Lee Min-hyung juga bekerja. Lee Min-hyung sempat menduga Yoo-jin sengaja memikatnya karena hasutan Chae-lim, sampai akhirnya Lee Min-hyung mencari tahu alasan kenapa rekan kerjanya kerap memandangnya dengan tatapan aneh sambil menitikkan air mata. Memang Yu-jin ingin tahu apakah Joon-sang masih mengingatnya.
Kedekatan keduanya mulai berubah menjadi cinta, meskipun terus dihalangi oleh Sang-hyuk dan Chae-lim yang tidak rela pasangan masing-masing direbut. Semua berubah setelah diketahui bahwa Min-hyung tidak lain adalah Joon-sang. Adalah ibu Lee Min-hyung, Mi-hee, yang sengaja menyembunyikan identitas masa lalu anaknya karena tidak ingin putranya menanggung malu sebagai anak di luar nikah. Ibu Joon-sang ingin mengembalikan rasa hormat sang putra terhadap dirinya. Setelah kecelakaan parah yang menimpa Joon-sang semasa SMA, seorang psikolog dimintanya untuk mencuci ingatan Joon-sang. Semua ingatan Joon-sang ketika dibesarkan sebagai anak tidak sah menjadi terlupakan. Bersama sang ibu, Joon-sang kemudian pindah ke Amerika Serikat. Di sana, Joon-sang memakai identitas baru sebagai Lee Min-hyung. Sementara itu kepada semua teman-teman dan guru, Joon-sang dikabarkan meninggal dunia.
Perjalanan cintanya sempat kembali indah bersama dengan Lee Min-hyung sampai suatu ketika Yoo-jin menemui kenyataan pahit bahwa pria yang dicintainya kemungkinan adalah kakak tirinya (ayah yang sama dengan ibu berbeda). Mengetahui kenyataan yang tidak memungkinkan keduanya untuk terus bersama, Yoo-jin dan Lee Min-hyung memutuskan untuk berpisah. Hidup keduanya semakin tidak menentu menjalani kesendirian masing-masing. Emosi yang tidak stabil menjadi pemicu kecelakaan kedua yang menimpa Lee Min-hyung yang membuat nyawanya terancam setelah diketahui ada penyumbatan pembuluh darah di otak yang bisa membahayakan nyawanya. Dalam sebuah kesempatan, Jung Dong Hwan (ayah Sang-hyuk) berada bersama Lee Min-hyung di rumah sakit. Berawal dari keraguan yang menyelimuti Jung Dong Hwan, ia memutuskan untuk melakukan tes DNA terhadap dirinya dan Lee Min-hyung. Setelah melalui tes DNA, baru diketahui bahwa ayah kandung Lee Min-hyung adalah Jung Dong Hwan, yang adalah juga ayah Sang-hyuk. Mereka ternyata adalah bersaudara. Lee Min-hyung juga adalah Joon-sang.
Pada bagian akhir cerita, Yoo-jin dan Joon-sang masing-masing pergi ke luar negeri. Joon-sang melakukan operasi di Amerika, dan tidak lama sesudahnya Yoo-jin melanjutkan studi ke Perancis. Kepergian keduanya bersamaan dengan berakhirnya musim dingin (winter) menjelang musim semi, serupa dengan saat perpisahan keduanya masa SMA kala itu. Setelah tiga tahun berlalu, Joon-sang kembali ke Korea dengan kondisi buta pasca operasi. Rumah yang dibangunnya menarik perhatian Yoo-jin, yang penasaran dengan desain rumah tersebut yang sama persis dengan model yang dibuatnya dahulu. Yoo-jin mendatangi lokasi untuk melihat langsung. Ia terkejut melihat pria yang telah dikenalnya dengan baik, yang telah begitu lama mengisi hatinya. Pertemuan kali ini tidak ada lagi yang bisa memisahkan keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar